ETF Bitcoin BlackRock mendekati 3% dari total pasokan BTC karena arus masuk melonjak

Mungkin ini jumlah yang kecil jika mempertimbangkan BlackRock memiliki aset bernilai triliunan dolar di bawah pengelolaan, tetapi tidak terlepas dari perhatian bahwa kepemilikan Bitcoin ETF mereka mendekati 3% dari total pasokan BTC.

"BlackRock sedang mengumpulkan. Mereka kini memegang 2,77% dari keseluruhan pasokan Bitcoin," tulis Arkham Intelligence di X pada hari Jumat, mencatat bahwa raksasa Wall Street tersebut telah menambah Bitcoin senilai $1,2 miliar lagi sejauh minggu ini.

Pada hari Rabu, ETF Bitcoin spot BlackRock, yang merupakan ETF terbesar di dunia dalam hal aset di bawah pengelolaan, menerima $643 juta, angka terbesar dalam satu hari dalam 13 minggu. Pada hari Jumat, manajer dana tersebut memegang lebih dari 582.000 BTC, yang bernilai hampir $56 miliar.

Menyusul keberhasilan ETF bitcoin spot A.S. miliknya, BlackRock juga meluncurkan produk yang diperdagangkan di bursa berbasis BTC di Eropa bulan lalu.

Sementara kepemilikan Bitcoin ETF BlackRock tidak dapat disangkal signifikan, bagaimana pun juga, dana spot BTC tersebut hanya merupakan bagian kecil dari aset senilai hampir $12 triliun yang dikelolanya secara keseluruhan.

Minggu ini, Ketua Strategi Michael Saylor memprediksi bahwa dalam sepuluh tahun IBIT akan menjadi dana yang diperdagangkan di bursa terbesar di dunia. Perusahaan Saylor memegang sekitar 538.000 Bitcoin yang bernilai kira-kira $51,4 miliar.

Bitcoin diperdagangkan pada $95,401.74 pada pukul 11:52 pagi ET hari Jumat, menurut Halaman Harga The Block.

Menurut Kepala ETF Ekuitas A.S. BlackRock, Jay Jacobs, yang berbicara kepada CNBC pada hari Kamis, ketidakpastian seputar ekonomi global baik untuk Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

"Jika ini adalah lintasan dari ketidakpastian yang lebih besar di seluruh dunia, hal-hal seperti emas dan Bitcoin seharusnya terus naik," kata Jacobs. "Orang-orang mencari aset-aset yang akan berperilaku berbeda."

Ekonomi dunia, dan pasar secara lebih luas, telah mengalami volatilitas yang meningkat sejak Presiden Donald Trump memperkenalkan tarif yang menyeluruh terhadap mitra dagang utama seperti China.

Peringatan CEO BlackRock

Kurang dari sebulan yang lalu, CEO BlackRock Larry Fink mengatakan bahwa A.S. bisa kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan dunia ke aset digital seperti Bitcoin jika negara ini tidak mengendalikan utangnya dan defisitnya terus membengkak. 

"Jelas saya tidak anti-aset digital," kata Fink akhir bulan lalu. "Tetapi dua hal bisa benar pada saat yang bersamaan: Keuangan terdesentralisasi adalah inovasi yang luar biasa. Ini membuat pasar lebih cepat, lebih murah, dan lebih transparan. Namun inovasi yang sama bisa merusak keuntungan ekonomi Amerika jika investor mulai melihat bitcoin sebagai taruhan yang lebih aman daripada dolar."

Fink mengatakan dalam surat tahunan untuk investor bahwa pembayaran bunga pemerintah A.S. akan melampaui $952 miliar tahun ini, melebihi pengeluaran pertahanan. Dia memperingatkan bahwa jika situasi ini tidak diperbaiki, pada tahun 2030, pengeluaran wajib pemerintah dan layanan utang akan menghabiskan seluruh pendapatan federal, menciptakan defisit yang permanen.