Airdrop Jadi Bumerang? Sutradara Game Ini Bongkar Sisi Gelap Blockchain Gaming!

Jakarta, Pintu News – Airdrop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem crypto , khususnya dalam dunia blockchain gaming. Meskipun sempat dipuji sebagai cara revolusioner untuk membangun komunitas dan mendistribusikan hak suara secara terdesentralisasi, kenyataannya tidak sesederhana itu.

Steve Hassenpflug, Game Director dari My Neighbor Alice, menyebut airdrop sebagai “pedang bermata dua” yang bisa mendukung pertumbuhan atau justru menjatuhkan proyek crypto gaming.

Apa sebenarnya yang membuat airdrop menjadi masalah serius di industri cryptocurrency?

Airdrop: Antara Komunitas dan Spekulan

Dilansir dari Bitcoin News, Hassenpflug mengakui bahwa airdrop memang efektif untuk menarik pengguna awal dan menciptakan buzz di media sosial. Namun, sayangnya, strategi awal ini sering kali menghasilkan “petani airdrop”, yaitu pengguna yang hanya datang untuk klaim token dan langsung menjualnya.

Akibatnya, ekosistem game crypto menjadi rentan terhadap fluktuasi nilai dan minim loyalitas pemain. Ini menyebabkan banyak proyek kehilangan momentum begitu insentif gratis habis.

Lebih lanjut, Hassenpflug menyoroti bahwa airdrop yang tidak diiringi dengan mekanisme keberlanjutan justru menciptakan tekanan jual besar di pasar. Para pemain yang tertarik hanya karena hadiah akan segera hengkang, dan hal ini merusak stabilitas token dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, proyek-proyek gaming harus berpikir ulang soal bagaimana mereka mendistribusikan insentif. Tidak cukup hanya membagikan token; harus ada strategi agar nilai ekonomi dan komunitas bisa tumbuh bersama.

Baca juga: Arthur Hayes Optimis: Gelombang Dana China Bisa Angkat BTC ke Level Baru!

Strategi Airdrop yang Sehat Harus Fokus pada Keterlibatan Nyata

Menurut Hassenpflug, pendekatan airdrop yang berhasil adalah yang menghargai kontribusi nyata, bukan sekadar interaksi dangkal. Misalnya, memberi imbalan kepada pemain yang menciptakan konten dalam game, mencapai pencapaian tertentu, atau aktif dalam komunitas. Ia juga menekankan pentingnya vesting period atau persyaratan utilitas sebelum token bisa dijual. Strategi ini bertujuan untuk menghindari aksi jual massal dan menjaga nilai token tetap stabil.

Selain itu, distribusi token sebaiknya menyasar pengguna yang selaras dengan visi jangka panjang game tersebut. Artinya, bukan hanya sekadar pengguna oportunis, tapi mereka yang benar-benar ingin membangun ekosistem yang sehat.

Hassenpflug percaya bahwa airdrop bisa menjadi alat distribusi kepemilikan yang efektif jika diberikan kepada komunitas yang peduli, bukan hanya sebagai alat pemasaran atau penghasil likuiditas instan. Pendekatan ini menciptakan rasa memiliki dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan game crypto.

Baca juga: Harga XRP Diprediksi Bisa Tembus $27? Begini Analisa Lengkap dari Egrag Crypto!

Ketimpangan Distribusi Airdrop dan Ancaman bagi Pengguna Retail

Hassenpflug juga menggarisbawahi bahwa evolusi airdrop ke arah yang lebih teknikal dan kapital-intensif telah membuat pengguna kecil tersisih. Ketika strategi airdrop lebih menguntungkan pemilik modal besar (whale), pengguna ritel memilih pindah ke strategi lain seperti yield farming yang menawarkan APY (Annual Percentage Yield) lebih stabil.

Contohnya adalah platform seperti Sonic dan Berachain , yang menawarkan peluang penghasilan pasif lebih adil bagi pengguna dengan dana terbatas.

Menurut Hassenpflug, ini adalah bentuk respons rasional terhadap sistem yang mulai tidak adil. Dalam perspektif teori permainan, ketika aturan main berubah dan menguntungkan pihak tertentu, pemain kecil akan mencari alternatif dengan hasil lebih masuk akal.

Jika tren ini terus berlanjut, maka ekosistem blockchain gaming bisa kehilangan keseimbangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengembang untuk menciptakan model ekonomi yang inklusif dan menghargai kontribusi dari semua kalangan.

Baca juga: Peter Schiff Tantang Michael Saylor Saat Bitcoin (BTC) Anjlok: Akhir dari Strategi Agresif?

Masa Depan NFT dalam Gaming: Bukan Lagi Sekadar Koleksi Mahal?

Berbicara soal non-fungible token ( NFT ), Hassenpflug menyebut koreksi pasar NFT sebagai hal yang sehat dan tak terhindarkan.

Menurutnya, lonjakan harga NFT pada awal 2022 yang mencapai ribuan dolar (hingga ratusan juta rupiah) lebih didorong oleh spekulasi ketimbang nilai fungsional. Kini, pasar NFT tengah bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan, dengan fokus pada utilitas dalam game digital.

Di dunia game, NFT berpotensi besar jika diintegrasikan untuk meningkatkan pengalaman bermain, bukan hanya sebagai investasi . Hassenpflug percaya bahwa masa depan NFT terletak pada fungsinya, bukan sekadar gambar mahal di blockchain.

NFT harus menjadi alat yang membantu gameplay — seperti item, karakter, atau aset yang bisa digunakan, bukan hanya disimpan. Ketika teknologi ini matang, NFT akan lebih menyatu dengan sistem game, menjadikan nilai tambah nyata bagi para gamer.

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  aplikasi kripto  Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik  Daftar Pintu  jika kamu belum memiliki akun atau klik  Login Pintu  jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Bitcoin News. Game Director: ‘Airdrops Have Been a Double-Edged Sword for Blockchain Gaming’. Diakses pada tanggal 8 April 2025
• Featured Image: Generated by AI