Robert Kiyosaki Soroti Ketahanan Bitcoin (BTC) di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Jakarta, Pintu News – Robert Kiyosaki , penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad , kembali mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi ekonomi global dan peran Bitcoin sebagai aset lindung nilai. Dalam serangkaian unggahan di platform media sosial X, Kiyosaki menyoroti inflasi yang meningkat, resesi yang mengancam, serta kondisi dolar Amerika Serikat yang semakin melemah.
Menurut Kiyosaki, penurunan harga Bitcoin bukanlah sebuah ancaman, melainkan peluang untuk membeli lebih banyak aset kripto tersebut. Ia menegaskan bahwa masalah utama bukan terletak pada Bitcoin, melainkan pada sistem moneter yang dianggapnya bermasalah. Selain itu, ia juga mengkritik kebijakan bank sentral yang, menurutnya, justru memperburuk keadaan ekonomi secara global.
Pandangan Kiyosaki tentang Inflasi dan Dolar AS
Kiyosaki memperingatkan bahwa utang nasional Amerika Serikat yang saat ini mencapai lebih dari $36 triliun (setara Rp586.188 triliun), serta program sosial seperti Medicare dan Jaminan Sosial, berisiko semakin membebani perekonomian. Ia menyebut bahwa ketika negara-negara seperti Jepang dan China berhenti membeli obligasi AS, inflasi bisa melonjak drastis dan menyebabkan kejatuhan ekonomi yang lebih dalam.
Dalam salah satu unggahannya, ia mengkritik perbedaan antara inflasi 2% dan 3%, yang menurutnya bukan hanya kenaikan kecil, melainkan peningkatan sebesar 50%. Ia menilai bahwa para pemimpin ekonomi saat ini tidak kompeten dalam mengelola kebijakan fiskal dan moneter, sehingga semakin mendorong dunia menuju resesi. Oleh karena itu, Kiyosaki menyarankan masyarakat untuk melindungi kekayaan mereka dengan berinvestasi dalam aset seperti emas , perak, dan Bitcoin (BTC).
Baca Juga: Prediksi Harga Cardano (ADA) oleh Alex Becker: Potensi Kenaikan atau Spekulasi Berlebihan?
Bitcoin (BTC) sebagai Aset dengan Integritas

Selain mengkritik kebijakan moneter pemerintah, Kiyosaki juga menekankan bahwa Bitcoin (BTC) adalah bentuk uang yang memiliki integritas dibandingkan dengan mata uang fiat yang ia sebut sebagai “uang palsu.” Menurutnya, Bitcoin serta aset berharga lainnya, seperti emas dan perak, adalah bentuk kekayaan sejati yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Ia juga menegaskan bahwa setiap kali harga Bitcoin mengalami penurunan tajam, ia melihatnya sebagai kesempatan untuk membeli lebih banyak. Baginya, memiliki Bitcoin adalah langkah cerdas dalam menghadapi potensi kejatuhan dolar AS yang semakin melemah. Hal ini mencerminkan sikapnya yang konsisten dalam mendukung cryptocurrency sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Kesimpulan
Robert Kiyosaki tetap menjadi salah satu tokoh yang vokal dalam mendukung Bitcoin (BTC) dan aset alternatif lainnya sebagai solusi menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Ia berpendapat bahwa inflasi yang semakin tinggi dan kondisi keuangan Amerika Serikat yang memburuk menjadi alasan kuat bagi investor untuk beralih ke cryptocurrency. Dengan memperingatkan kemungkinan resesi yang lebih dalam, Kiyosaki terus mendorong masyarakat untuk mengambil langkah perlindungan finansial melalui investasi dalam Bitcoin, emas, dan perak.
Baca Juga: Tren Bitcoin (BTC) Belum Berakhir? CEO CryptoQuant Beri Analisis!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bitcoin.com. Robert Kiyosaki Sees Bitcoin Crash as a Gift, Says US Is Bankrupt, Dollar Dying . Diakses tanggal 28 Februari 2025.
- Featured Image: Koinbox
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Skate Meluncurkan AMM Pertama dengan Likuiditas Terpadu di Solana, Ethereum, SUI, TON, dan lainnya

Pejabat Rusia mengatakan sanksi tidak akan mencegah akses negara ke pasar cryptocurrency
Pernyataan Singkat Seorang pejabat senior Rusia menyatakan bahwa sanksi tidak akan sepenuhnya mencegah warga Rusia menggunakan pasar cryptocurrency. Uni Eropa baru-baru ini memberlakukan sanksi terhadap bursa kripto Rusia Garantex, yang telah berada di bawah sanksi AS sejak 2022.

Bitwise bermitra dengan Maple Finance untuk memberikan peluang investasi kredit DeFi dan onchain kepada klien institusional
Bitwise, pengelola dana indeks cryptocurrency, telah melakukan alokasi DeFi pertamanya melalui protokol kredit onchain Maple Finance, demikian diumumkan perusahaan pada hari Kamis.

World Liberty Financial yang didukung Trump menarik kolaborator kripto lainnya: Sui Foundation
Ringkasan Cepat Meskipun detail awal masih sedikit, Sui Foundation mengatakan berencana untuk berkolaborasi dengan proyek kripto World Liberty Financial, yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump. Selain menjajaki peluang "produk", Sui juga mengatakan bahwa World Liberty Financial akan "menyertakan aset Sui dalam ... cadangan token strategisnya."

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








