Perusahaan listrik Rusia melaporkan kerugian $14 juta dari penambangan kripto ilegal tahun lalu

Perusahaan jaringan listrik Rusia, Rosseti Group, mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian lebih dari 1,3 miliar rubel Rusia ($14,2 juta) akibat jaringan penambangan kripto "gelap" pada tahun 2024.

Menurut laporan dari kantor berita milik negara TASS, kerugian terlihat di jaringan listrik Rosseti di seluruh negeri, dengan yang terbesar berasal dari jaringan Kaukasus Utara lebih dari 600 juta rubel. 

Jaringan Novosibirsk Rosseti mengalami kerugian senilai 400 juta rubel, dan wilayah Pusat dan Volga mencatat kerugian setara dengan 120 juta rubel, menurut laporan TASS. 

Menurut perusahaan listrik tersebut, kasus tunggal terbesar penambangan kripto ilegal ditemukan di Novosibirsk, di mana satu pemilik mengoperasikan sekitar 3.200 perangkat penambangan yang mencuri listrik dalam skala "industri" — menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai 197 juta rubel ($2,2 juta).

Secara umum, peternakan penambangan menciptakan kemacetan daya yang mengakibatkan tegangan rendah yang dapat merusak peralatan listrik dan peralatan rumah tangga lainnya, kata perusahaan tersebut.

Rosseti Group mengatakan 130 kasus koneksi tidak sah dan pencurian listrik telah dihentikan, dan lebih dari 40 kasus sedang ditinjau di bawah hukum pidana Rusia dengan potensi hukuman penjara. 

November lalu, otoritas Rusia memberlakukan larangan musiman pada aktivitas penambangan kripto di berbagai wilayah, termasuk Kaukasus Utara dan wilayah Zabaikalsky di Siberia. Penambangan dilarang di beberapa wilayah setiap tahun dari 15 November hingga 15 Maret, hingga tahun 2031.

Bulan ini, Kementerian Energi negara tersebut mengumumkan rencana untuk registri wajib peralatan penambangan kripto untuk melacak aktivitas penambangan domestik dengan lebih baik.