Kenapa Harus Bayar Gas Fee Saat Kirim Kripto? Ini Alasannya
Jika Anda pernah menggunakan blockchain seperti Ethereum, Anda pasti menyadari adanya gas fee yang muncul setiap kali melakukan transaksi, baik saat mengirim kripto maupun berinteraksi dengan kontrak pintar. Namun, mengapa gas fee ini selalu ada dan apa pentingnya?
Apa Itu Gas Fee?
Secara sederhana, gas fee adalah biaya yang terkait dengan eksekusi transaksi dan kontrak pintar pada jaringan blockchain . Ethereum memperkenalkan istilah “gas” sebagai satuan untuk mengukur eksekusi kontrak pintar dan mengalokasikan sumber daya jaringan secara efisien.
Seperti bahan bakar yang membuat mobil bergerak, gas di Ethereum menjadi bahan bakar bagi operasi pada jaringan.
“Kita bisa memahami gas fee sebagai biaya vital untuk menjaga jaringan tetap berjalan,” ujar CoinGecko .
Bagaimana Cara Kerjanya?
Setiap operasi di Ethereum mengonsumsi sejumlah unit gas, yang bervariasi tergantung pada tingkat kompleksitasnya.
Transaksi sederhana, seperti mengirim ETH, biasanya menggunakan 21.000 unit gas, sedangkan operasi pada kontrak pintar yang lebih kompleks dapat membutuhkan lebih banyak. Harga gas dikutip dalam gwei, yang setara dengan satu per satu miliar ETH.
“Gwei itu seperti pecahan terkecil dari ETH, mirip dengan satoshi pada Bitcoin,” ujar CoinGecko.
Total biaya transaksi dihitung dengan mengalikan jumlah unit gas yang digunakan dengan biaya per unit gas.
Kenapa Gas Fee Diperlukan?
Ada beberapa alasan penting mengapa gas fee diperlukan dalam ekosistem Ethereum:
Kompensasi untuk Node
Ketika Anda mengirim transaksi atau menjalankan kontrak pintar, Anda meminta jaringan untuk bekerja atas nama Anda. Proses ini membutuhkan daya komputasi nyata dari node yang menjalankan Ethereum .
Gas fee adalah kompensasi bagi para peserta jaringan yang menggunakan sumber daya mereka untuk memproses dan memvalidasi transaksi Anda.
Meningkatkan Keamanan Jaringan
Bayangkan jika menggunakan Ethereum sepenuhnya gratis. Hal ini dapat memicu pengguna jahat untuk membanjiri jaringan dengan transaksi atau operasi yang tidak penting, menciptakan kemacetan.
Dengan adanya gas fee, tercipta hambatan mahal yang mencegah penyalahgunaan semacam itu.
Mengatur Permintaan Jaringan
Gas fee juga membantu mengelola permintaan di jaringan Ethereum. Saat permintaan tinggi, biaya meningkat, mendorong pengguna yang tidak terburu-buru untuk menunda transaksi hingga jaringan lebih sepi. Hal ini membantu menjaga kestabilan beban jaringan.
Mekanisme Burn
Sebagian gas fee di Ethereum juga dibakar atau dihapus secara permanen dari sirkulasi. Ini bertujuan untuk mencegah manipulasi pasar fee oleh produsen blok dan mengimbangi emisi ETH, menjaga tingkat inflasi yang berkelanjutan.
Ketika permintaan tinggi, ETH bahkan bisa menjadi deflasi, di mana lebih banyak ETH yang dibakar daripada yang dikeluarkan.
Bagi pengguna, terdapat alat yang memberikan informasi real-time tentang gas fee, sehingga mereka bisa memilih waktu terbaik untuk melakukan transaksi dengan biaya lebih rendah. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dan mendukung efisiensi jaringan.
Pada intinya, gas fee adalah elemen penting yang menjaga jaringan blockchain seperti Ethereum tetap aman, efisien dan fungsional. Dengan memahami bagaimana gas fee bekerja, pengguna dapat lebih bijak dalam bertransaksi dan mengelola biaya mereka di ekosistem kripto. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Orbiter Finance mengungkapkan detail token OBT di tengah rencana peluncuran dan airdrop pada Hari Peresmian
Orbiter Finance telah memperkenalkan token asli OBT-nya menjelang airdrop awal yang direncanakan pada 20 Januari. OBT akan memiliki total pasokan 10 miliar token dan diluncurkan di Ethereum, Arbitrum, dan Base.
Bank PostFinance AG Swiss memperkenalkan staking Ethereum
Sinyal Akumulasi Paus Dorong Chainlink: Analis Targetkan $50