Investor Kripto Ini Untung Rp2 Triliun dari ETHMenggali Keuntungan dengan Strategi HODLPelajaran dari Diamond Hands dan Pentingnya Kesabaran
Seorang investor kripto meraih keuntungan spektakuler sebesar $131,72 juta dalam dua tahun dengan berinvestasi di Ether (ETH) selama periode pasar bearish pada tahun 2022. Investor ini berhasil mempertahankan asetnya meski menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu, dan ceritanya menjadi contoh nyata bagaimana kesabaran dan keteguhan hati bisa membawa keuntungan besar dalam dunia kripto.
Firma analitik blockchain, Lookonchain, melaporkan bahwa dompet Ethereum milik investor tersebut diidentifikasi sebagai pemilik diamond hands. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan investor yang tetap memegang asetnya meskipun menghadapi volatilitas pasar yang ekstrem.
Menurut Lookonchain, investor tersebut membeli 96.639 ETH melalui bursa kripto Coinbase pada awal September 2022, ketika harga Ether berada di sekitar $1.567 per token. Saat itu, pasar sedang dalam fase bearish, dan banyak investor merasa cemas tentang masa depan pasar kripto. Namun, keputusan investor ini untuk membeli di saat ketidakpastian ternyata sangat bijaksana. Total investasi yang dilakukannya mencapai $151,42 juta.
Menggali Keuntungan dengan Strategi HODL
Investor ini menggunakan strategi yang dikenal di kalangan kripto sebagai HODL (Hold On for Dear Life), yang berarti mempertahankan aset dalam jangka panjang terlepas dari fluktuasi harga. Pada bulan Maret 2024, investor tersebut memindahkan 70.000 ETH, atau lebih dari 72% dari kepemilikannya, ke bursa Kraken melalui beberapa transaksi. Saat itu, harga Ether sudah meningkat menjadi $3.062 per ETH, sehingga total nilai transfer mencapai $214,34 juta. Keputusan untuk menahan aset ini selama hampir dua tahun terbukti sangat menguntungkan, dengan keuntungan yang sangat besar dari investasi awal.

Meskipun sebagian besar ETH-nya telah dijual atau dipindahkan ke Kraken, investor ini masih memiliki 26.639 ETH di dompetnya. Pada harga saat ini, jumlah ini bernilai sekitar $68,81 juta. Ini menunjukkan bahwa meskipun telah mengambil keuntungan besar, investor tetap mempertahankan sebagian dari asetnya sebagai investasi jangka panjang.
Ethereum, sebagai salah satu platform blockchain terbesar di dunia, tidak hanya menawarkan mata uang digital (ETH), tetapi juga ekosistem yang lebih luas yang mendukung kontrak pintar (smart contracts) dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Potensi teknologi ini diyakini banyak orang sebagai masa depan industri blockchain. Investor dengan diamond hands melihat lebih jauh dari sekadar nilai pasar jangka pendek, mereka memiliki keyakinan kuat terhadap masa depan teknologi yang mendasari Ether.
Baca juga Trader Ini Raih Profit 30 Miliar Rupiah dalam 15 Hari dengan Ethereum
Pelajaran dari Diamond Hands dan Pentingnya Kesabaran
Cerita ini menggambarkan bagaimana kesabaran dan keyakinan terhadap potensi teknologi blockchain bisa mendatangkan keuntungan besar. Di dunia kripto yang terkenal dengan volatilitasnya, istilah diamond hands menjadi simbol keberanian dan keteguhan dalam menghadapi perubahan harga yang tajam. Banyak investor dengan paper hands seringkali menjual aset mereka ketika pasar sedang turun, menghindari risiko, tetapi kehilangan potensi keuntungan jangka panjang.
Ethereum, sebagai salah satu platform blockchain terbesar di dunia, tidak hanya menawarkan mata uang digital (ETH), tetapi juga ekosistem yang lebih luas yang mendukung kontrak pintar (smart contracts) dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Potensi teknologi ini diyakini banyak orang sebagai masa depan industri blockchain. Investor dengan diamond hands melihat lebih jauh dari sekadar nilai pasar jangka pendek, mereka memiliki keyakinan kuat terhadap masa depan teknologi yang mendasari Ether.
Namun, strategi diamond hands ini tidak bebas dari risiko. Tidak semua aset kripto memiliki potensi kenaikan harga yang sama seperti Ether. Beberapa proyek kripto bahkan bisa gagal total, menyebabkan investor kehilangan seluruh investasinya. Oleh karena itu, strategi ini hanya cocok bagi mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain dan memiliki toleransi terhadap risiko yang tinggi.
Baca juga Trader Ini Kehilangan 43 Juta Dollar Saat Hold $ETH
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
RUU stablecoin GENIUS menuju pemungutan suara akhir di Senat AS di tengah sorotan terhadap kepentingan kripto Trump
Setelah berminggu-minggu pemungutan suara di komite, negosiasi, pemungutan suara penutupan, beberapa versi rancangan undang-undang dan amandemen, GENIUS Act tampaknya segera akan menuju pengesahan penuh di Senat. Salah satu kendala yang terus muncul adalah keterkaitan Trump dengan usaha ventura afiliasinya, World Liberty Financial, yang baru-baru ini meluncurkan stablecoin-nya. “Keluarga adalah bagian yang sulit,” ujar seorang staf Senat dari Partai Demokrat.

JPMorgan ajukan permohonan merek dagang untuk JPMD, sebutkan berbagai kasus penggunaan blockchain
Sekilas JPMorgan, bank terbesar di dunia, telah mengajukan permohonan merek dagang untuk aset baru berbasis blockchain yang tampaknya bernama JPMD. Beberapa pengamat menduga pengajuan ini mungkin terkait dengan potensi stablecoin. Bank ini memang dikenal sebagai pelopor dalam bidang blockchain berizin dan stablecoin khusus melalui proyek Kinexys yang baru saja mereka rebranding.

Solana 'masuk akal' sebagai aset treasury di tengah kinerjanya yang melampaui ETH, menurut Cantor
Analis Cantor Fitzgerald menyatakan bahwa Solana “masuk akal” sebagai aset treasury dibandingkan Ethereum, meskipun Ethereum memiliki adopsi yang lebih luas dan total nilai terkunci yang lebih tinggi. Perusahaan tersebut memulai peliputan terhadap tiga perusahaan yang menimbun Solana: DeFi Development Corp., Upexi, dan SOL Strategies.

Bagaimana Across Protocol Berupaya Mengatasi Masalah Lintas Rantai di Dunia Kripto
Ringkasan Singkat: Co-Founder Across Protocol, Hart Lambur, menjelaskan bagaimana Across bertujuan untuk membuat proses bridging menjadi cepat, mulus, dan efisien dalam penggunaan modal.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








